introvert or ekstrovert

Lagi jalan pergi kerja, tiba-tiba terlintas random pemikiran. Bila diingat dulu, gw tuh dominan ektrovert, kayaknya kalo berurusan dengan orang lain g masalah, just speaking. But lately jadi ngerasain yg namanya introvert, suka bermasalah bila berhadapan dengan orang lain (gimana yah ngomong ma dia? nanti respon orang itu gimana? ah, g enak ah? dan banyak lagi). Lebih memilih menyendiri daripada kekok sama orang. Tapi kayaknya ini terjadi g tiba-tiba c, mungkin setelah kejadian-kejadian dalam hidup jadi lah lagi suka menyendiri. This is really SERIOUS, dah lah tinggal di negeri orang(baca Malaysia), itulah kenapa hingga dua tahun status dentist just a tittle, sekedar dalam ijazah. And gw tenang-tenang aja kebanyakan dirumah, like nothing happend.

Gw hobby nonton film (out of topic for a minutes). Suka nonton film apa aja yg kira-kira bagus,, hee. Bagus, motivated, and happy. Kayak film horor, kadang takut tapi kadang oke ajah (tergantung kadar iman hari itu 😃😃)  and setiap misteri dibalik film horor itu yang seru.  Or kayak nonton film korea and film romantic, oh my God why they are so sweet (ups salah fokus), yang kalo kita tonton jadi baper(bawak bawak perasaan). Yaps kalo nonton film kita jadi tau perasaan-perasaan lain, perasaan suka, happy, sedih banyak lagi, yang ga mungkin kita alamin sendiri semuanya di kehidupan nyata and dibalik itu semua akan muncul harapan lain dalam hidup.

Back to topic, begitu juga introvert yang gw rasa sekarang, g usah disalahin juga dah terjadi. Kebanyakan film mengajarkan proses bukan hasil. Please keep struggle. Even slow like turttle, but still going on. Bukannya tiba-tiba maksa mau jadi orang lain, apapun kekurangan kita thats ok, bukan suatu kesalahan apalagi dosa, proud to be me.  Or says I love myself

So are u extrovert or introvert? proud to be u , its must  ðŸ˜ŽðŸ˜ŽðŸ˜Ž

Comments